Ben Pasternak namanya. Remaja 15 tahun asal Australia ini tersohor berkat aplikasi game ciptaannya yang bertajuk Imposible Rush. Game yang dikembangkan Pasternak saat merasa bosan di dalam kelas itu tercatat telah diunduh lebih dari 500 ribu kali hanya dalam kurun waktu enam minggu.
Pencapaiannya itu mampu melampaui prestasi sejumlah aplikasi populer seperti Vine dan Twitter. Apa yang dilakukan Pasternak telah membuatnya menjadi salah satu talenta muda di industri teknologi yang paling berkilau.
Tiga perusahaan raksasa di insutri teknologi, Google, Facebook dan Yahoo dilaporkan tengah sibuk menggoda Pasternak untuk bekerja pada mereka. Ketiganya langsung bergerak cepat mengambil hati remaja yang bersekolah di Sydney Eastern Suburbs itu.
Facebook melalui divisi personalia mereka langsung mengundang Pasternak untuk melakukan tur keliling kantor yang berlokasi California, Amerika Serikat.
Google pun tak mau kalah. Vice President of Search Google, Yossi Matais juga ikut-ikutan mengundang Pasternak untuk berkunjung ke kampus perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California.
Di kampus Google, Pasternak diminta hadir dalam sebuah event kompetisi Hack Generation Y. Ajang itu merupakan kompetisi menciptakan game dalam waktu 36 jam bagi para remaja berbakat.
Namun sial bagi Yahoo. Karena kelelahan dan harus segera kembali ke Australia, Pasternak tidak sempat mengunjungi kantor Yahoo yang juga berlokasi di wilayah Silicon Valley, California.
"Motivasi terbesar saya adalah bisa melihat kehidupan orang lain sedikit lebih mudah dan menyenangkan dengan aplikasi yang saya buat. Tidak ada perasaan yang membahagiakan selain melihat orang mengambil manfaat dari kreasi Anda," kata Pasternak seperti yang dikutip laman Mashable.
0 komentar:
Post a Comment