Hubungan antara Cina dan Amerika Serikat memang tidak terlalu bagus. Kedua negara terkadadang memberikan sikap yang over protective. Bahkan keduanya negara sering saling tuduh telah menjadi korban penyadapan. Tak heran kalau sering terjadi perang di dunia cyber antara kedua negara.
Yang terbaru, hacker dari Cina dikabarkan telah berhasil meretas sistem keamanan 200 rumah sakit di Amerika Serikat. Dan karena aksinya tersebut, total sebanyak 4,5 juta data pasien yang dirawat di jaringan rumah sakit selama lima tahun terakhir berhasil dicuri.
Jaringan rumah sakit Amerika, Community Health System mengungkapkan kalau para hacker tersebut memiliki kemampuan yang sangat tinggi. Mereka menggunakan malware canggih untuk bisa meretas jaringan komputer di rumah sakit. Selanjutnya, mereka pun berhasil mengkopi dan memindahkan data-data identifikasi non medis pasien, seperti nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon serta nomor keamanan sosial.
Meski begitu, Community Health System mengungkapkan kalau tak ada data kartu kredit yang berhasil dicuri oleh para hacker. Tak ada pula data klinis ataupun data medis yang berpindah tangan. Selanjutnya, pihak rumah sakit pun bekerja sama dengan pemerintah federal dan perusahaan keamanan forensik Mandiant untuk mengatasi permasalahan keamanan jaringan tersebut.
0 komentar:
Post a Comment