Tuesday, 3 February 2015

Ulang Tahun NU Hebohkan Lini Media Sosial


Ribuan netizen ramai-ramai menggunakan hastag #Harlah89NU.

Jagat media sosial Twitter sempat dibuat heboh oleh organisasi masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Kicauan netizen dengan mengusung tagar #Harlah89NU masuk jajaran topik terpopuler di Indonesia pada siang tadi.

“Selamat Hari Lahir @nu_online ke-89. Mari wujudkan masyarakat yang sejahtera, berkeadilan, demokratis dan mandiri. #Harlah89NU,” ujar akun resmi Kementerian Agama RI, @Kemenag_RI, Sabtu, 31 Januari 2015.

Hari lahir (harlah) ke-89 NU memang jatuh pada hari ini. Rencananya, Pengurus Besar NU akan memperingati Harlah tersebut dengan perayaan sederhana di halaman kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.

Dijadwalkan Wakil Presiden RI, H Muhammad Jusuf Kalla akan hadir dalam acara tahunan ini.

“Berdasarkan kunjungan kami ke Kantor Wakil Presiden, beliau (Jusuf Kalla) yakin akan hadir. Pak JK bilang ‘Insyaallah’. Sekitar pukul 19.30 WIB beliau tiba di lokasi acara,” terang Ketua Panitia Harlah ke-89 NU, H Abdul Manan A Ghani seperti dikutip dari laman nu.or.id.

Perhelatan ini sekaligus menjadi ajang peluncuran perdana Muktamar ke-33 NU yang rencananya berlangsung pada 1-5 Agustus 2015 mendatang di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Prosesi peluncuran secara resmi dilakukan Wakil Presiden dengan ditandai pemukulan beduk.

Selain memberi kata sambutan, Mustasyar PBNU itu dijadwalkan akan menandatangani “Prasasti Universitas Nahdlatul Ulama” yang menjadi simbol bagi puluhan perguruan tinggi NU yang berdiri selama periode kepengurusan PBNU kali ini.

Panitia telah menyebar sekitar 400 undangan, antara lain kepada para kiai NU, para pejabat tinggi negara, perwakilan ormas Islam, gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, dan utusan dari lintas agama.

Menteri yang akan hadir di antaranya Menteri Sosial, Menteri Agama; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; serta Dirut Perum Perhutani. PBNU akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan lembaga tinggi negara tersebut.

0 komentar:

Post a Comment