alan nasional menghubungkan jalur selatan-utara di daerah Ciregol Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah saat ini tidak boleh dilintasi truk bermuatan 13 ton ke atas. Larangan dijalankan lantaran jalan di wilayah itu mengalami retak-retak karena longsor.
"Sejak Rabu (18/2), kendaraan berbobot 13 ton atau lebih serta kendaraan lebih dari dua sumbu dilarang melintas di Ciregol, Bumiayu," kata Kasie Pengawasan Operasi Dinas Perhubungan Jawa Tengah Unit Pelaksana Teknik (UPT) Purwokerto, Diky Ruli Perkasa, Minggu (22/2).
Diky menyatakan, larangan itu buat mengantisipasi bertambah parahnya longsor di daerah itu. Saat ini, Dinas Perhubungan Jawa Tengah sudah memasang papan peringatan di pertigaan Kecamatan Ajibaran Banyumas terkait pelarangan kendaraan berat melintas jalan yang berada Ciregol.
Dari survei dilakukan Dinas Perhubungan dan Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah, didapat data terjadi longsor di tebing Sungai Pedes berada di kilometer 115+900, Jalan Tonjong, Bumiayu. Longsor terjadi di lajur kanan arah Purwokerto sepanjang 75 meter dengan kedalaman lebih kurang 50 meter.
Longsor terjadi pada Sabtu (14/2) dinihari, menyebabkan jalur penghubung Pantura dengan selatan Jateng itu terancam ditutup total. Sebab, antara badan jalan dengan bibir tebing kini hanya berjarak 0,5 meter saja. Selain itu, badan jalan mengalami ambles dan retak-retak. Buat keamanan, diberlakukan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup buat mengurangi penumpukan kendaraan di lokasi karena dikhawatirkan longsor bertambah melebar.
"Longsor disebabkan hujan lebat di wilayah sekitar dalam beberapa hari terakhir," ucap Diky.
Buat mengantisipasi penumpukan kendaraan, Dinas Perhubungan Jawa Tengah menyiapkan jalur alternatif bagi kendaraan kecil jika jalur Cirogol lumpuh. Jalur alternatif sudah disiapkan yakni Karangsawah-Linggapura di Kabupaten Brebes.
"Namun jika longsor di Ciregol kondisinya bertambah parah, maka kendaraan berat akan dialihkan ke jalur selatan Wangon-Bandung," tambah Diky.
Diharapkan, longsor di jalur Ciregol bisa segera diperbaiki Bina Marga pusat, karena jalur itu merupakan jalur nasional. Tiga tahun silam, longsor pernah terjadi di titik yang sama.
"Jika hujan masih mengguyur dan kepadatan kendaraan berat, memungkinkan kerusakan akan bertambah parah dan meluas," sambung Diky.
Sunday, 22 February 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment