Thursday, 5 February 2015
Politikus Golkar todongkan pistol karena mau dikeroyok pemuda
02:10
No comments
Ketua DPRD Pekanbaru, Riau, Syahril mendatangi Direktorat Intelkam Polda Riau, Kamis (5/2), sekitar pukul 09.30 WIB. Terkait aksi koboinya meletuskan senjata api (senpi) di depan orang banyak, di kantor DPD partai Golkar Pekanbaru, Jalan Parit Indah kota Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Informasi yang dirangkum merdeka.com, saat itu Syahril merasa jiwanya terancam lantaran mau dikeroyok oleh puluhan pemuda yang berada di sekitar kantor tersebut. Mendapat ancaman itu, Syahril mengeluarkan senpi lalu meletuskannya ke atas.
"Syahril mau dikeroyok, ini terkait konflik rebutan kursi ketua DPD Golkar Pekanbaru yang akan diganti," ujar sumber merdeka.com yang enggan disebut nama.
Diduga puluhan pemuda yang mau mengeroyok Syahril itu merupakan orang suruhan. "Kabarnya mereka disuruh, saya dengar bisik-bisiknya seperti itu," kata sumber itu lagi.
Namun, Syahril membantah dirinya diperiksa Dit Intelkam Polda Riau. Dia mengaku meminta perlindungan karena merasa jiwanya terancam.
"Saya bukan dipanggil, tapi datang ke sini untuk koordinasi minta pengamanan agar rapat kami tidak diganggu pihak lain," kata Syahril kepada merdeka.com Kamis (5/2), saat keluar dari ruang Intelkam Polda Riau.
Syahril sendiri mengakui bahwa dirinya merasa terancam oleh orang-orang tertentu. Namun, dia enggan menyebutkan siapa nama orang yang mengancamnya. "Adalah orangnya," kata Syahril.
Saat ditanya peletusan senpi yang diduga dilakukannya sebanyak 3 kali ke udara itu, Syahril menepisnya. "Tidak benar, kata siapa? tanyakan saja sama polisi. Itu tidak benar," elaknya.
Syahril kemudian bergegas pergi meninggalkan Mapolda Riau, dengan menggunakan mobil Toyota berpelat nomor BM 1241 IP. Sementara itu, Direktur Intelkam Kombes Pol Djati Witoyo sampai kini belum memberikan klarifikasi terkait proses pemeriksaan tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment